Mesin Cuci Tidak Bisa Rinse dan Spin


Bagaimana solusi mesin cuci tidak bisa rinse dan spin ? Sebelumnya mungkin ada yang bertanya dengan ke dua istilah itu. Apa itu rinse dan spin ?

Rinse itu adalah proses pembilasan pada mesin cuci yang dilakukan setelah proses washing. Setelah proses washing, air kan sudah kotor dan dibuang. Setelah itulah yang dinamakan proses rinse atau pembilasan dengan air baru.

Sedangkan yang dimaksud proses spin adalah proses pengeringan setelah tahap rinse atau tahap pembilasan tadi.

Masalah Mesin Cuci Tidak Bisa Rinse dan Spin

Terkadang muncul berbagai problem saat melakukan proses tersebut. Misalnya setelah proses washing selesai dan air sudah habis terbuang, tiba-tiba muncul pesan error yang menyatakan bahwa rinse tidak bisa diproses.

Bagaimana solusinya ? Kalau mesin cuci tidak bisa melakukan proses spin dan rinse, coba cek bagian door switch apakah terhubung dengan baik atau tidak. Biasanya terjadi korosi dan penjamuran di situ.

Bisa juga ngecek bagian socket kabel pada pressure switch. Pengecekan selanjutnya pada bagian retractor atau drain motor, apakah sebagai penarik tuas kopling spiner pada gearbox berfungsi dengan baik atau tidak.

Solusi lainnya dari mesin cuci ketika washing normal tapi pada proses rinse jadi tidak bisa, bisa karena sensornya yang rusak. Bisa juga karena ada benda yang nyangkut di dalam pemutar motornya dan kemudian jadi bikin sensornya jadi error.

Adapun jika problemnya mesin cuci tidak bisa proses meski pengisian air sudah berhenti pada batas levelnya, maka yang dilakukan adalah mengecek bagian fanbelt atau linden dan kapasitor pada motor. Kalau Anda ngga mau ribet, silahkan hubungi saja tukang jasa service mesin cuci untuk lebih jelasnya.

cara memperbaiki mesin cuci tidak bisa rinse dan spin


Memperbaiki Mesin Cuci Tidak Bisa Spin

Menurut Panduan Teknisi, fungsi spin mesin cuci adalah untuk mengeringkan pakaian yang sudah dibilas secara otomatis. Motor listrik yang digunakan sebenarnya sama dengan motor cuci karena hanya mempunyai 1 motor listrik.

Hanya saja terdapat perbedaan mekanisme gear box yang berbeda saat fungsi spin pada mesin cuci berjalan. Sehingga kerusakan yang mungkin terjadi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kerusakan pada saat fungsi pencucian, yang berkisar pada bagian motor, kapasitor, mekanisme gearbox yang sudah aus, vbelt sudah lepas dan kerusakan pada pompa pembuangan yang menyebabkan air dari tabung tidak terkuras.

V belt

Alat ini digunakan untuk menghubungkan mesin cuci dengan spin motor. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah kendor karena sudah tua atau mesin cuci sering digunakan. Jika vanbelt sudah kendor, maka putaran mesin cuci akan berkurang dan menjadi tidak kencang lagi.

Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat melakukan beberapa hal yaitu menyetel tegangan v belt dengan cara mengendurkan baut pada motor cuci kemudian ganti posisi motor cuci hingga karet v belt kembali kencang. Aau bisa juga dengan mengganti sabuk v lama dengan sabuk v baru.

Motor Drain

Alat ini berfungsi sebagai penarik tuas karet case divi (saluran pembuangan) agar air di dalam tabung dapat terbuang dengan baik. Alat ini juga berfungsi sebagai pengangkut posisi (fungsi motor) dari motor cuci ke motor spin.

Apabila alat ini rusak, mesin cuci tidak dapat melakukan proses pemerasan. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah motor penguras sering macet selama proses penarikan karet case divi. Masalah ini bisa terjadi karena tegangan 220VAC tidak masuk ke alat ini, bisa juga disebabkan oleh motor drain sudah tidak kuat lagi untuk melakukan tarikan, dan bisa juga terjadi karena puller kabel terlepas dari tuas penarik di kotak divi.

Spin motor

Alat ini berfungsi sebagai penggerak tabung dalam proses pengeringan atau pemerasan. Alat ini dilengkapi dengan tuas pencuci / pemeras yang digunakan sebagai pemindahan dari motor pencuci ke motor pemeras.

Tuas tersebut akan otomatis berpindah saat proses pengeringan dimulai. Alat ini juga dilengkapi dengan poros pulsator yang berfungsi untuk menyambungkan pulsator mesin cuci. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah sudah lemah sehingga pada saat proses pengeringan terlihat lebih lambat dari biasanya.

Hal ini dapat terjadi karena korosi akibat tempat yang lembab, sehingga alat ini tidak dapat berputar lebih kencang lagi. Untuk mengatasi hal seperti itu, Anda harus mengganti alat ini dengan yang baru.

Gearbox

Begitu juga dengan kondisi gearbox yang rusak sebab untuk kerusakan gearbox ini lebih sering berakibat pada tidak bekerjanya fungsi spin dan kerusakan mesin cuci yang kadang berbunyi berdecit ketika dijalankan.

Sensor Door Switch

Selain penyebab di atas, fungsi spin yang tidak berfungsi, bisa juga dari bagian kelistrikan yang berupa sensor. Saat fungsi pengeringan berjalan tentunya dibutuhkan kecepatan tinggi dan kondisi bukaan pintu atas harus tertutup demi keselamatan pengguna mesin cuci.

Untuk menjamin keamanan tersebut, pada setiap mesin cuci baik 1 tabung maupun 2 tabung terdapat sensor yang akan mematikan motor spin saat pintu atas dibuka. Selain itu juga untuk mendeteksi jika saat motor spin bekerja, badan mesin cuci tidak goyang terlalu keras karena bisa merusak tabung. Sensor ini biasa disebut dengan Door Switch atau Tutup Switch.

Door Switch ini jika sering terkena air dapat menyebabkan contact terminal menjadi berkarat sehingga kondisinya menjadi open secara terus menerus yang menyebabkan fungsi spin tidak dapat dijalankan sebagai fungsi proteksi, kebanyakan error yang muncul adalah DE atau kesalahan pintu.

Baca juga :

  • kode error edrn mesin cuci polytron zeromatic
  • mesin cuci tidak mau berputar hanya suara berdengung daridinamo
  • mesin cuci electrolux tidak bisa berputar
  • cara memperbaiki mesin cuci sharp
  • cara reset mesin cuci polytron zeromatic
  • mesin cuci tidak bisa buang air
  • cara memperbaiki mesin cuci 1 tabung
  • cara memperbaiki mesin cuci sharp otomatis




Back To Top