Ada pertanyaan nih, mengapa kebutuhan akan mesin cuci termasuk kebutuhan mewah ? Dikatakan sebagai kebutuhan mewah karena tanpa mesin cuci pun kita masih bisa mencuci pakaian dengan tangan. Mesin cuci diciptakan hanya untuk memudahkan kita dalam mencuci pakaian.
Selain itu harga mesin cuci pun juga mahal, karena mesin cuci merupakan alat modern yang sudah menggunakan listrik.
Namun menurut pendapat kebanyakan, mesin cuci ini bukanlah kebutuhan mewah atau tersier melainkan kebutuhan sekunder. Apa itu kebutuhan sekunder ?
Kebutuhan Sekunder
Kata sekunder berasal dari bahasa Latin secundus, yang memiliki arti kedua. Setelah manusia mampu memenuhi kebutuhan primernya, maka keinginan untuk memenuhi kebutuhan sekunder akan muncul.
Yang dimaksud dengan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dapat terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Dengan kata lain, kebutuhan sekunder tersebut merupakan kebutuhan tambahan yang melengkapi kebutuhan primer.
Dengan terpenuhinya kebutuhan sekunder dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia berjalan dengan lebih baik, walaupun jika kebutuhan sekunder tersebut tidak terpenuhi tidak akan menjadi masalah dan tidak akan mengganggu kelangsungan hidup individu tersebut.
Kebutuhan sekunder setiap individu berbeda-beda, karena kebutuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor lingkungan hidup, faktor psikologi dan faktor tradisi.
Seseorang yang sudah memiliki rumah pasti akan berusaha membeli furniture rumah tangga seperti kursi, almari, meja makan, dll untuk melengkapi huniannya. Beberapa contoh kebutuhan sekunder manusia lainnya adalah olah raga, hiburan, kendaraan pribadi, telepon, tv, mesin cuci, dan lain sebagainya.
Dan sekali lagi, kebutuhan sekunder setiap individu bisa berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jadi kita juga bisa menyimpulkan bahwa kebutuhan sekunder tidak sepele, karena sebagai manusia yang berbudaya dan hidup bermasyarakat tentunya kita membutuhkan hal-hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun jenisnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kebutuhan
Sekunder
Keinginan dan kebutuhan masing-masing individu tentunya akan berbeda-beda. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi adanya kebutuhan sekunder, diantaranya:
Perkembangan Usia
Faktor pertama yang mempengaruhi kebutuhan komplementer dari kebutuhan primer tersebut adalah karena perkembangan zaman yang semakin maju. Ini juga berlaku untuk kebutuhan tersier yang sudah menjadi sekunder, seperti peralatan elektronik dan perangkat komunikasi bergerak.
Tentunya manusia tidak bisa hidup mulus tanpa alat untuk berkomunikasi, bukan? Bahkan barang mewah ini sudah dimiliki oleh hampir semua orang.
Faktor lingkungan
Selain dari faktor perkembangan serta tuntutan zaman, faktor lingkungan juga memegang peranan penting. Sebab, kondisi lingkungan akan menentukan kebutuhan pelengkap seseorang. Dengan begitu, setiap individu tentunya tidak akan memiliki kebutuhan pelengkap yang sama tergantung dari lingkungan tempat tinggalnya.
Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah panas cenderung memiliki kebutuhan berupa AC atau kipas angin. Kebutuhan yang satu ini memang tidak harus dipenuhi, namun jika diabaikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Agama
Agama juga memiliki peran penting dalam menentukan kebutuhan pelengkap atau sekunder seseorang. Kebutuhan ini akan tergantung pada agama yang dianutnya. Misalnya seorang muslim atau muslimah, tentunya membutuhkan alat shalat berupa mukena, sarung dan perlengkapan ibadah lainnya yang harus dipenuhi.
Adai istiadat
Tak hanya itu, adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat juga memegang peranan penting. Tradisi yang berbeda pada setiap suku tentunya akan berpengaruh pada tingkat kebutuhannya. Dengan begitu, kebutuhan setiap individu akan berbeda-beda pada setiap orang.
Misalnya, saat lebaran tiba, sebagian masyarakat lebih memilih kembali ke kampung halaman dan berkumpul dengan kerabat. Tentunya akan berbeda dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan pulang ke kampung halaman dan lebih suka berkomunikasi lewat ponsel saja.
Contoh Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder memang saling melengkapi dan membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Ada berbagai contoh kebutuhan pelengkap yang seringkali dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya, termasuk diantaranya :
Hiburan
Contoh kebutuhan pelengkap pertama adalah hiburan. Setiap orang atau individu pasti membutuhkan hiburan untuk menyenangkan atau menghibur dirinya sendiri. Misalnya saja seperti game PlayStation atau lainnya yang bisa menjadi obat penat atau rutinitas yang membosankan.
Peralatan Elektronik
Siapa yang tidak membutuhkan perangkat elektronik di era yang berkembang ini? Mulai dari kebutuhan televisi, lemari es, setrika hingga mesin cuci akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari. Dengan memanfaatkannya, dijamin pekerjaan sehari-hari akan lebih mudah dan bermanfaat. Tentunya, juga sangat bagus untuk membuat waktu kerja menjadi lebih efektif.
Komunikasi
Bukan hanya perangkat elektronik yang menjadi pelengkap kebutuhan, tetapi juga alat komunikasi seperti smartphone. Tanpa alat komunikasi, tentunya aktivitas sehari-hari menjadi terhambat. Penggunaan smartphone ini tidak hanya untuk alat komunikasi saja, tetapi juga untuk mempermudah segala pekerjaan yang berhubungan dengan internet.
Meskipun termasuk dalam kebutuhan tambahan atau sekunder, alat ini harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan.
Kendaraan Pribadi
Peran penting kendaraan pribadi bagi setiap individu memang akan berbeda-beda tergantung kebutuhan. Alat penunjang kehidupan manusia ini sangat penting dimiliki agar kegiatan dapat lebih mudah dilakukan. Sebagai contoh, penggunaan mobil atau motor pribadi akan membuat seseorang lebih efektif dalam menggunakan waktu untuk berangkat dan pulang kerja dengan cepat.
Tidak hanya itu, efisiensinya juga berbanding lurus dengan biayanya, yang jauh lebih hemat dibanding naik angkutan umum.
Furnitur dan Perlengkapan Rumah
Berbagai perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga juga menjadi kebutuhan pelengkap setiap individu. Tanpa furnitur seperti tempat tidur, kipas angin, kursi, meja makan dan lain-lain, tentunya membuat hidup tidak nyaman.
Oleh karena itu, kebutuhan komplementer yang satu ini harus terpenuhi dengan baik agar kehidupan sehari-hari menjadi lebih nyaman. Sesuaikan juga dengan kebutuhan rumah dan jangan impulsif saat membelinya.
Rekreasi atau Pariwisata
Selain kebutuhan pelengkap berupa alat elektronik, kendaraan pribadi dan perabot rumah tangga, tentunya rekreasi atau pariwisata juga sangat dibutuhkan. Ini adalah solusi untuk mendapatkan hidup yang lebih bahagia dan melepas penat setelah lelah bekerja. Dengan begitu Anda akan terhindar dari stres dan kelelahan juga.
Rekreasi ini tentunya akan berbeda untuk setiap individu sesuai dengan kesenangannya masing-masing. Beberapa lebih menyukai wisata alam seperti pantai dan pegunungan, sementara yang lain lebih menyukai wisata kota. Ini tergantung kebutuhan pribadi, anggaran dan juga kepentingan masing-masing orang.
Olahraga
Kebutuhan selanjutnya adalah olahraga yang dapat membuat otot yang tegang menjadi lebih rileks. Olah raga sangat penting dilakukan agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Dengan begitu, aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar dan produktivitas akan meningkat. Oleh karena itu, kebutuhan pelengkap yang satu ini harus dipenuhi untuk kehidupan yang lebih baik.
Koran
Tanpa surat kabar, Anda tidak akan bisa mengetahui informasi atau berita terbaru yang bisa menunjang keseharian Anda. Sehingga kebutuhan akan pelengkap berupa surat kabar sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan dan juga ilmu yang lebih baik.
Kebutuhan Primer
Menurut ILO (International Labour Organization), kebutuhan primer adalah kebutuhan fisik minimal manusia yang terkait dengan kecukupan kebutuhan dasar baik bagi orang miskin maupun orang kaya.
Dengan kata lain, kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat hidup layak sebagai manusia, dan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Jika kebutuhan primer tersebut tidak dapat dipenuhi, maka kebutuhan lainnya tidak dapat terpenuhi.
Sebelumnya kebutuhan primer hanya mencakup sandang, pangan dan papan. Pakaian merupakan kebutuhan manusia yang berupa pakaian sebagai alat pelindung tubuh.
Pangan merupakan kebutuhan manusia berupa pangan yang dapat diartikan beras sebagai makanan pokok (jika manusia ini hidup di kawasan Asia, sedangkan masyarakat barat lebih menyukai roti dan gandum sebagai makanan pokoknya).
Sedangkan kebutuhan akan perumahan mengacu pada kebutuhan manusia akan tempat tinggal yang layak atau berteduh sebagai tempat berlindung.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan primer manusia semakin meningkat. Dari sekedar kebutuhan sandang, pangan dan papan telah meningkat menjadi kebutuhan kesehatan dan pendidikan.
Sebab, dengan tercapainya kesehatan dan pendidikan yang memadai, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian pula keberadaan sarana transportasi, gizi yang memadai, air minum, dan rasa aman merupakan kebutuhan manusia yang paling utama.
Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh manusia apabila kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder telah terpenuhi. Mengapa? Karena kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang sangat erat kaitannya dengan barang mewah atau kebutuhan yang bergengsi.
Tujuan pemenuhan kebutuhan tersebut adalah untuk meningkatkan status sosial atau gengsi seseorang, bahkan bisa dikaitkan dengan hobi yang bersangkutan.
Jadi tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan tersier ini. Jenis kebutuhan ini biasanya hanya bisa dipenuhi oleh orang yang sudah mapan secara ekonomi, atau dari kalangan menengah ke atas.
Karena sifatnya yang berupa hiburan dan kesenangan semata, kebutuhan tersier tidak mempengaruhi kelangsungan hidup manusia. Namun jika seseorang mampu memenuhi kebutuhan tersiernya, maka orang tersebut akan dipandang sebagai individu dengan status sosial yang tinggi, kaya dan terhormat.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tersier dapat berupa: perhiasan mewah, villa, mobil sport, jet pribadi, dll. Jadi mesin cuci bukanlah termasuk kebutuhan tersier atau mewah dilihat secara pengertian umum. Dengan demikian pertanyaan di atas kuranglah tepat.
Itulah definisi kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Namun, dalam beberapa kasus, perlu dicatat bahwa kebutuhan yang dikelompokkan sesuai dengan tingkatan di atas untuk setiap individu dapat berbeda.
Misalnya, Orang A menganggap kendaraan mewah sebagai kebutuhan tersier, tetapi bagi B, memiliki mobil mewah adalah suatu keharusan karena faktor lingkungan dan pergaulannya sehari-hari.
Begitu pula dengan Orang A yang menganggap pendidikan S1 sebagai kebutuhan utamanya, namun bagi sebagian orang, pendidikan S1 dapat menjadi kebutuhan sekunder atau bahkan tersier.
Kebutuhan primer dan sekunder merupakan kebutuhan manusia yang digolongkan menjadi kebutuhan yang dapat dilihat dari intensitas atau seberapa sering kebutuhan tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan kebutuhan tersier hanya sebagai pelengkap dari kebutuhan tersebut, dan pemenuhannya didasarkan pada tingkat kekayaan seseorang.
Namun, tidak jarang kita bertemu di masyarakat, ada individu yang berusaha menampilkan sedemikian rupa kemewahan atau kemampuannya untuk mencapai kebutuhan tersier. Ini semata-mata untuk meningkatkan status sosial di masyarakat.
Tentunya hal ini tidak perlu, karena memaksa diri sendiri ke lingkungan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita, akan berdampak buruk bagi kondisi keuangan kita.
Sumber : https://www.simulasikredit.com/pengertian-kebutuhan-primer-vs-sekunder-vs-tersier/, https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kebutuhan-sekunder/,